BALIKPAPAN, MANDAUPOST – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) resmi meluncurkan program Gerakan Pasar Murah (GPM) Beriman sebagai upaya pengendalian inflasi daerah di Aula Kantor Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan, Rabu (2/7/2025).
GPM Beriman menawarkan berbagai bahan pokok dengan harga terjangkau, seperti beras premium 5 kg seharga Rp78.000, minyak goreng 2 liter Rp38.000, daging premium Rp110.000/kg, serta bahan pokok penting lainnya.
Selain itu, juga tersedia gas elpiji bersubsidi 3 kg sebanyak 560 tabung setiap hari Rabu di masing-masing lokasi, khusus bagi warga yang berdomisili di wilayah tempat kegiatan berlangsung.
Kepala DKP3 Kota Balikpapan, Sri Wahyuningsih, menyampaikan bahwa pelaksanaan GPM Beriman merupakan kolaborasi antara pemerintah daerah dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), termasuk Bank Indonesia sebagai mitra pendukung.
“Hari perdana Gerakan Pangan Murah (GPM) Beriman ini merupakan bentuk kolaborasi kami dengan TPID dan Bank Indonesia, terutama dalam hal fasilitasi distribusi pangan, sehingga pelaku usaha pangan dapat menjual bahan pokok dengan harga di bawah pasar,” ujar Sri Wahyuningsih.
Ia juga menegaskan bahwa sasaran utama program ini adalah masyarakat berpenghasilan rendah yang berada di wilayah rawan pangan.
“Kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan kegiatan ini, khususnya mereka yang berada di kantong-kantong rawan pangan. Tujuannya agar bahan pokok penting bisa lebih mudah diakses,” tambahnya.
Senada dengan hal tersebut, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Umran Usman, menyatakan bahwa GPM Beriman merupakan bagian dari strategi nasional pengendalian inflasi dalam kurun 2025–2027.
“Kegiatan seperti operasi pasar, pasar murah, dan gerakan pangan murah ini termasuk dalam program strategis untuk menjaga keterjangkauan harga. Melalui fasilitasi distribusi kepada para pelaku usaha, mereka dapat menjual komoditas di bawah harga pasar,” jelas Umran Usman.
Ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan membangun keyakinan masyarakat untuk berbelanja secara bijak.
“Dengan adanya GPM Beriman, masyarakat diyakinkan bahwa harga terjangkau dan aman. Harapannya, inflasi Kota Balikpapan tahun 2025 dapat mencapai target nasional sebesar 2,5 persen ± 1 persen,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa inflasi Kota Balikpapan per Juni 2025 secara bulanan mencapai 0,82%, dengan inflasi kumulatif Januari–Juni sebesar 2,16%. Angka ini mendekati sasaran tengah inflasi nasional.
“Karena itu, di semester kedua ini, kami bersama TPID Kota Balikpapan akan terus menggencarkan operasi pasar, pasar murah, dan kegiatan serupa agar target inflasi nasional bisa tercapai,” tutup Umran Usman.(**)
